Tuesday, December 15, 2009

Diposkan oleh Ega507

Kejadian bodoh ini bermula gara-gara insomniaku yang kumat, maklum sejak UTS berakhir aku jadi sering begadang bareng teman-teman.he3

Yah mungkin kumatnya insomniaku gara-gara hari senin kemarin aku ga tidur semalaman alhasil setelah pulang kuliah dan mengantar teman yang lagi merintis usahanya menjadi pengusaha lobster membeli kaca untuk membuat aquarium baru, aku pun dengan tenang dan tanpa gangguan tidur untuk menjelajahi alam mimpi, dan terbangun lagi sekitar jam 23.00. setelah menjelajahi alam mimpi yang indah, dan bertemu para bidadari disana (mupeng mode : on).hehehe

Yah berhubung sudah hampir tengah malam pastilah perut keroncongan jadi kudu dan wajib makan dulu tuch, biar bisa melanjutkan mimpi dengan tenang, dan bertemu bidadari lagi.hehehehe

Setelah ganti baju dan mandi ala koboi betawi (baca : bersihin belek pake aer dikit di ujung jari telunjuk dan jari tengah), aku pun mencari makan di burjo libanon langganan tempat aku biasanya ngutang, maklum anak kos dan tengah bulan pula keuangan tipis euy dan nongkrong sebentar sambil ngerumpi (ga cuma cewe loh yang bisa ngerumpi.hehehe)

Sudah selese makan dan ngerumpi bareng anak2 di burjo akupun berniat melanjutkan mimpiku, tapi apa mau di kata untung tak dapat diraih, sial tapi kok terus-terusan yah, aku tak bisa tidur (lagi), sambil merokok dan menunggu ngantuknya datang aku jadi kepikiran sama cewe yang dulu pernah singgah di hati aku (kok jadi kayak halte yah.hehehe), sampai-sampai rokok yangaku pegang jatuh dari tanganku dan dengan sukses berhasil membakar bantalku, so pasti aku langsung berusaha mematikan rokok dan bara api yang dengan gembiranya membakar bantal dan membuat lubang kecil di bantal, setelah aku memenangkan pertarungan dengan bara tersebut, akupun melanjutkan pertarunganku melawan insomnia yang berakhir dengan kekalahanku dan membuatku memutuskan pergi ke UGD (nama lesehan yang ada hotspotnya) tempat aku dan temanku nongkrong, kebetulan juga teman-temanku ada disana.

Setelah membeli rokok dan melewati perjuangan dan jalan yang berliku (baca : jalan kaki), akhirnya sampai juga di UGD, setelah memesan segelas Hot Cappucino dan Ice Tea, mulailah kita menuju Vegas dan bermain poker (baca : Texas Holdem Poker, game poker di Facebook) dan menerima kekalahan yang telak,maklum baru belajar.hehehe
Setelah puas menghabiskan chip poker dan di landa kebosanan teman-teman mengjakku pulang,dengan berat hati dan keterpaksaan akhirnya aku pulang juga, walaupun masih belum puas main, tapi menglah sajalah daripada pulang jalan kaki, setelah membayar minuman dengan tatapan sinis sang kasir, gara-gara bayar dengan uang receh dan pas-pasan pula, aku kembali menuju kos sambil nebeng teman.




Sampai di kos tidak lupa membuang limbah beracun (kencing), aku menuju kamarku yang terpencil sambil mencium adanya bau gosong, setelah membuka pintu kamar, tiba-tiba sesosok putih yang penuh misteri datang dari dalam kamarku(baca : asap), dan setelah mengambil aer di kamar mandi akupun masuk dan menyiram kasurku yang sudah 1/3 hangus dimankan api, tapi untunglah baru 1/3, klo enggak berakhirlah cerita kasurku yang penuh legenda ini. Api tersebut pasti berasal dari bara kecil yang aku anggap sudah mati sebelum berangkat ke UGD tadi, tapi ternyata masih hidup dan sukses membalikkan kemenanganku yang sudah aku klaim didepan mata dan membuatku terduduk lemas memandang bantal dan kasurku yang hangus.

Setelah aku pikir2 akupun memotong kasur legendaku itu menjadi 2, yah itung-itung buat kenang-kenangan ketololanku di jogja.hehehe

Setelah itu bingung juga aku harus membuang sisa kasurku yang hangus, takut ketahuan sama ibu kos, setelah konsultasi denganAa Ayip(penjaga burjo libanon), akhirnya dia menyarankan untuk memutilasi kasur sisa kebakaran, tanpa pikir panjang langsung ajalah tuch kasur di mutilasi untuk menghilangkan jejak.hehehehe
Mudah-mudahan aja Tim Densus88 Ibu kos ga tau kejadian malam ini, klo enggak aku pasti di tendang dari kos dengan tuduhan, pembakaran berencana.

NOTE :
Jangan meremehkan hal kecil, karena semua hal yang besar berawal dari hal yang kecil.

THANK'S TO :
Ridho, Rosyid, dan Didi, seandainya kalian tidak memaksaku pulang aku yakin kasur dan kamarku benar-benar menjadi sebuah legenda di jl. Cempaka pada umumnya, dan kos-kosan Rambe pada khususnya, dan membuat panjang daftar ketololanku.

0 komentar:

Post a Comment

Arruus Pandega

Kunjungi Kami Di