Saturday, January 9, 2010
Kemaren gue baca berita di detik.com, tentang Nurdin Halid yang enggan mundur pasca kegagalan PSSI Senior di kancah kualifikasi Piala Asia.
Setelah baca berita tersebut eneg juga gue baca komennya si NH ( Nurdin Halid) yang bilang gini, "Tidak. Untuk mundur tidak karena tidak ada hubungannya. Karena mundur atau tidaknya itu tergantung hasil pemilihan saat konggres nanti (2011). Berapa persen sih rakyat Indonesia yang ingin saya mundur?". Padahal menurut gue sich, klo diadain polling, mungkin 99,99% pemilih pasti menginginkan si mantan tahanan korupsi ini mundur. Lagian dulu udah banyak kelompok suporter yang demo di Senayan agar si mantan Tahanan ini mundur.
Yang bikin gue tambah eneg lagi kenapa saat wartawan bertanya soal masalah apa yang sebenarnya menghinggapi sepakbola Indonesia sehingga sulit sekali berprestasi, Nurdin malah balik bertanya.
"Tolong jangan tanya saya kenapa timnas kalah terus. Tapi kasih tahu saya bagaimana cara timnas menang."
"Kita sih ingin juara SEA Games dan Juara AFF tapi gagal, karakter main tempo tinggi dan cepat fisiknya tidak mendukung. Membangun fisik dari kompetisi tapi kompetisi tidak bisa membentuk fisik pemain dengan baik," pungkas Nurdin.
"Kita sih ingin juara SEA Games dan Juara AFF tapi gagal, karakter main tempo tinggi dan cepat fisiknya tidak mendukung. Membangun fisik dari kompetisi tapi kompetisi tidak bisa membentuk fisik pemain dengan baik," pungkas Nurdin.
Coba pikir Ketua PSSI sampe ga tau caranya menangani Timnas agar kembali berprestasi?
Klo dia ga tau kenapa dia ga mau mundur aja, ganti sama orang yang lebih berpengalaman dan berjiwa baja untuk menangani PSSI, orang yang punya kecintaan lebih terhadap sepakbola Indonesia, bukan orang yang cuma mengambil keuntungan dari PSSI.
Tapi anehnya walaupun Prestasi PSSI yang sedang menurun, ato lebih pantasnya disebut Terjun bebas sejak kepemimpinan si NH, tapi kenapa yah waktu pemilihan Ketum si NH menang mutlak terus, apa gara-gara anggota PSSI takut ato emang di suap sama si NH ini yah?. ga tau dah ini mah udah politik tingkat tinggi.
Eh iya menanggapi komennya tentang kompetisi yang katanya, kompetisi tidak bisa membentuk fisik pemain dengan baik, menurut gue sich emang bener, cz jadwalnya emang padet banget, masak ada tim yang maen 7 kali dalam 21 hari apalagi jarak yang di tempuh tim sangat jauh. Yah jadwal ISL emang hebat, kadang padet tapi tiba-tiba libur di tengah jalan sampai 1 bulan lebih. Gimana ga kekuras tuch fisik pemain. Gimana mau maju klo bikin jadwal aja ga bisa, Seharusnya PSSI sebagai induk organisasi ngatur jadwal yang bener dong, biar ga ada jadwal yang amburadul gini, ato jangan-jangan ini emang disengaja biar ada alasan buat PSSI klo timnas kalah.
Lagi-lagi gue sebagai pecinta sepakbola Indonesia cuma bisa komen doang, terlalu banyak kebobrokan di PSSI yang ga bisa ditolelir, sedihnya lagi PSSI seakan-akan ga tau ato emang ga peduli ma kebobrokan yang telah terjadi.
Ahhh ngomongin PSSI ga bakalan ada habisnya, isinya cuma bikin sakit hati doang, bete ah. mending gue tidur.
SALAM DAMAI SUPORTER INDONESIA
Posts
0 komentar:
Post a Comment